News Kaltim

Tuah IKN, Negara Luar Mulai Melirik Investasi Di Kaltim

Tuah IKN, Negara Luar Mulai Melirik Investasi Di Kaltim
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni. ()

AKURAT.CO Keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diyakini bisa mengundang banyak investor dari luar negeri ke Kaltim. Hal demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni.

"Kalau mereka sudah datang kesini, melihat juga potensi langsung ke IKN, peluang-peluang kerja sama dengan kita," ungkap Sri.

Diakuinya para delegasi negara sahabat juga ikut dalam forum-forum serta diskusi yang difasilitasi pemerintah pusat maupun provinsi. Pemprov Kaltim juga melihat negara yang datang tersebut tak sekedar berkunjung. Tapi juga melihat potensi yang selama ini menjadi penopang ekonomi Kaltim.

baca juga:

"Karena negara-negara ini, mereka selain di IKN selain menyiapkan kantor kedutaan besar, jadi sudah mulai investasi ke hal lain," tambahnya.

Sri juga menjelaskan hasil kunjungan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dalam forum kerjasama negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki and Australian) di Balikpapan, pekan kedua Mei lalu. Isinya adalah IKN menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sementara Kaltim menawarkan sisi wilayah dan potensi penyangga ibu kota baru tersebut.

"Mungkin teman-teman sudah dengar Saudi arabia juga kita ketahui akan membangun Islamic Centre terbesar di IKN, Turki juga sangat antusias ke teknologi informasi, bidang multimedia. Nah, kita punya ITK (Institut Teknologi Kalimantan).perguruan tinggi yang fokus dalam bidang teknologi untuk menunjang kebutuhan dunia industri di Balikpapan, mungkin saja akan dikerjasamakan," beber Sri Wahyuni

"Kita belum tahu ya, karena MIKTA dengan Kemenlu, tetapi ke Brazil kemarin kita terkoneksi langsung oleh Bank Dunia-nya," sambungnya.

Sri juga utaraka negara lain juga akan sama datang ke Kaltim dan menyatakan minat. Selain IKN, Provinsi Kaltim turut kecipratan peluang-peluang investasi ke depan. Karena memang, upaya pemerintah pusat dalam pemerataan ekonomi juga mulai terasa, di seluruh Pulau Kalimantan dengan adanya IKN.

"Negara lain butuh untuk mengambil data agar tahu kondisinya, jadi ketika IKN telah selesai mereka siap (ready), tidak di IKN saja, bisa jadi sekitar wilayah IKN," tutupnya.